IGTKI-Jawa Timur – masa pandemi sekarang ini merupakan masa-masa yang berat terutama bagi saudara-saudara kita yang kehilangan mata pencaharian. pandemi ini merupakan bencana internasional, karena bencana ini tidak hanya dialami oleh negara Indonesia. pandemi/covid-19 sudah mewabah negara Indonesia yang berakibat pada aktivitas sehari-hari kita.
Aktivitas kita yang terbatas menjadi penghalang pada sebagian saudara kita untuk mencari rezeki. bahkan beberapa saudara kita ada yang sampai kehilangan mata pencaharian karena covid-19 ini. sebagaimana kita ketahui dampak akibat covid-19 ini tidak hanya perekonomian saja, pendidikan pun ikut serta yang mengakibatkan para siswa untuk belajar dirumah sendiri-sendiri dengan pantauan para guru atau biasa kita sebut Study from home (SFH).
sistem daring (dalam jaringan) terus digalakkan dalam pendidikan. hal itu juga mejadi motivasi bagi para guru tingkat TK karena dituntut untuk terus berkreativitas dengan keterbatasan yang ada. tetap terus mengajarkan atau memberikan ilmu kepada anak didik siswa tanpa meninggalkan peraturan pemerintah yang sudah di canangkan.
kegiatan kemanusiaan juga terus kita galakkan agar beban saudara kita yang kesusahan akibat pandemi ini dapat teringankan. beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh IGTKI Bangkalan seperti pada hari Jum’at, 08 Mei 2020. membagikan sembako, sharing komunikasi akan (bahaya, pencegahan dan pengetahuan seputar) covid-19 kepada masyarakat, membagikan masker IGTKI kepada masyarakat.
“Kegiatan kemanusiaan yang kita laksanakan semoga meringankan beban saudara kita, terus lakukan kebaikan apalagi dibulan penuh berkah ini, ikuti anjuran pemerintah, jaga kebersihan minimal cuci tangan, jaga kesehatan dengan olahrag, dan juga setiap kali keluar gunakannlah masker.” pesan beliau ketua IGTKI Kab, Bangkalan bunda Ummu Salama, S.Pd
“kita berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para nakes yang sudah berjuang demi keselamatan kita semua. selaku juga sebagai garda terdepan dalam penangan covid-29 ini. harapan kita semua semoga pandemi ini segere berakhir. ” penuturan beliau bunda Ummu Salama, S.Pd