IGTKI-PGRI PROVINSI JAWA TIMUR Pertemuan program kerja tahunan yang diadakan pada 11 s/d 12 Februari 2023 ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian yang telah dicapai selama tahun sebelumnya, menganalisis kinerja organisasi, dan merumuskan strategi baru untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pertemuan ini melibatkan semua anggota tim manajemen, departemen yang terkait, serta pihak-pihak yang memiliki peran penting dalam mencapai tujuan organisasi. Pertemuan ini merupakan kesempatan bagi tim manajemen dan anggota organisasi untuk mengidentifikasi dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam periode satu tahun ke depan.
Agenda pertemuan program kerja tahunan ini mencakup beberapa poin penting. Pertama, evaluasi kinerja tahun sebelumnya dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan. Setelah itu, tim manajemen dan anggota organisasi mengadakan diskusi terkait visi, misi, dan tujuan jangka panjang organisasi. Mereka mempertimbangkan perubahan tren industri, tantangan baru, dan peluang yang mungkin muncul. Pertemuan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian atau pengembangan.
Selanjutnya, pertemuan program kerja tahunan berfokus pada penentuan tujuan, strategi, dan taktik untuk tahun yang akan datang. Setiap departemen atau tim diberikan kesempatan untuk menyampaikan rencana mereka dan memberikan kontribusi terhadap tujuan organisasi secara keseluruhan. Diskusi ini melibatkan pembagian tanggung jawab, penentuan anggaran, alokasi sumber daya, dan jadwal pelaksanaan.
Selama pertemuan, penting untuk menciptakan suasana yang terbuka dan kolaboratif. Semua anggota tim dan departemen diundang untuk memberikan masukan, ide, dan saran mereka. Kemampuan mendengarkan dan menerima umpan balik dengan baik menjadi kunci kesuksesan pertemuan program kerja tahunan.
Setelah pertemuan selesai, hasilnya harus didokumentasikan dengan jelas dan disebarkan kepada seluruh anggota organisasi. Rencana kerja tahunan harus dipublikasikan dan dikomunikasikan dengan baik agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan tindakan yang harus dilakukan.
Pada pertemuan kali ini dengan tema
workshop optimalisasi peran organisasi & literasi kurikulum merdeka
IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan guru-guru taman kanak-kanak di Indonesia, memainkan peran penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat pendidikan anak usia dini. Untuk itu, IGTKI menyelenggarakan Workshop Optimalisasi Peran Organisasi & Literasi Kurikulum Merdeka.
Workshop ini ditujukan kepada anggota IGTKI, terutama para guru taman kanak-kanak, dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Kurikulum Merdeka dan bagaimana mereka dapat berperan secara optimal dalam mengimplementasikannya. Workshop juga akan meningkatkan literasi kurikulum Merdeka di kalangan peserta, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi dan praktik terbaik dalam mendukung pendidikan anak usia dini.
Workshop ini akan mengusung pendekatan interaktif dan partisipatif, yang melibatkan diskusi kelompok, presentasi, dan kegiatan praktis. Para peserta akan diberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep, tujuan, dan prinsip Kurikulum Merdeka, serta bagaimana menerapkannya dalam konteks taman kanak-kanak. Mereka juga akan mempelajari berbagai pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum ini, seperti pembelajaran berbasis proyek, bermain, dan eksplorasi.
Selain itu, workshop juga akan membahas strategi pengembangan dan penilaian kurikulum yang sesuai dengan pendekatan Merdeka. Para peserta akan diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan ide-ide terbaik dalam menghadapi implementasi Kurikulum Merdeka di taman kanak-kanak mereka.
Dengan adanya Workshop Optimalisasi Peran Organisasi & Literasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh IGTKI, diharapkan para guru taman kanak-kanak dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka, serta dapat mengoptimalkan peran mereka dalam mendukung pendidikan anak usia dini yang berkualitas.