IGTKI – Jawa Timur, Metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga siswa dapat tetap terus aktif dalam pembelajaran. baik hal tersebut di rumah sendiri selama masa pandemi covid-19. Guru dituntut kreatif dalam memberikan materi PJJ, sehingga murid tak hanya mengerjakan tugas akademis, melainkan juga melakukan kegiatan menyenangkan agar keinginan belajar para murid tetap tinggi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengimbau para pendidik agar dapat menghadirkan belajar yang menyenangkan dari rumah bagi siswa dan mahasiswa. “Senin 23 Maret 2020 ke depan beberapa daerah masih menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar di rumah. Untuk itu kami mengajak kepada para pendidik untuk menghadirkan belajar di rumah yang menyenangkan,” tutur Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana, di Jakarta, Minggu (22/03/2020) melalui laman resmi Kemendikbud.
Namun, memberikan PJJ secara kreatif sehingga menyenangkan murid tentu bukan perkara mudah bagi sebagian guru. “Ternyata sangat sulit melakukan pembelajaran jarak jauh. Saya tidak bisa lagi hanya memberi tugas seperti biasanya karena diprotes orangtua,” curhat seorang guru dalam “Panduan Pembelajaran Jarak Jauh” yang dirilis Sekolah Lawan Corona. Mengerti bahwa menyiapkan materi PJJ terbaik butuh kerja sama dari berbagai pihak, Sekolah Lawan Corona yang merupakan Kolaborasi antara Kampus Guru Cikal, Semua Murid Semua Guru, Guru Belajar, Keluarga Kita serta Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan memberikan solusi bagi para guru.
Gaya Belajar Anak agar Belajar di Rumah Menyenangkan Solusi tersebut berupa Panduan Pembelajaran Jarak Jauh bagi guru di situasi wabah Virus Corona dengan Cara Pembelajaran 5M. “Pelajari dan diskusikan Panduan Pembelajaran Jarak Jauh ala #SekolahLawanCorona #KerjaBarenganLawanCorona yang telah dibuktikan berhasil” Secara garis besar, pedoman ini memiliki dua tujuan utama, yakni:
- Mendorong kolaborasi orangtua, guru dan murid untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat akibat wabah virus Corona.
- Memastikan anak mendapatkan personalisasi pengalaman belajar yang bermakna, menantang dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak.
Dijelaskan pula sejumlah langkah awal yang bisa dilakukan oleh seorang guru untuk bisa mewujudkan PJJ yang berfokus pada kebutuhan siswa, yakni:
- Lakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orangtua.
- Sediakan waktu berbincang bebas dengan orangtua dan murid.
- Memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan.
- Membangun kesepakatan dengan orangtua.
- Menyiapkan aktivitas dan tugas belajar yang memadukan tujuan kurikulum, minat murid dan isu yang sedang hangat dibicarakan.
Sumber :
Kemendikbud.com
Kompas.com